Perkembangan teknologi informasi telah membawa perubahan besar dalam dunia pendidikan. Platform pembelajaran digital (seperti Moodle, Google Classroom, Microsoft Teams, atau LMS lokal) memungkinkan penyelenggaraan pembelajaran yang lebih efektif, kolaboratif, dan terukur. Untuk mendukung program kampus berdampak, serta menghadapi tuntutan pembelajaran di era 5.0, penting bagi program studi untuk mengintegrasikan platform digital dalam proses pembelajaran secara optimal. Implementasi pembelajaran menggunakan platform pembelajaran digital ini diyakini akan efektif mengatasi gejala masalah yang teridentifikasi.
Ambon, 27 Oktober 2025 — Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Latumeten melaksanakan kegiatan Pendampingan Program Pemanfaatan Platform Pembelajaran Digital (Moodle) dalam Program Penguatan Perguruan Tinggi Swasta (PP-PTS) Kemitraan 2025 sebagai upaya meningkatkan kualitas pembelajaran berbasis teknologi di lingkungan kampus. Kegiatan ini berlangsung di Laboratorium Komputer kampus STIKes Latumeten dan diikuti oleh dosen serta tenaga kependidikan dari berbagai program studi sebanyak 10 orang Perwakilan.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan dosen dalam penggunaan platform pembelajaran digital secara optimal, mendorong dosen untuk merancang pengalaman belajar yang interaktif dan berpusat pada mahasiswa melalui teknologi, memfasilitasi berbagi praktik baik (best practices) dalam pemanfaatan LMS di berbagai program studi, menyusun rencana aksi pengembangan pembelajaran digital di tingkat program dan mendukung implementasi program kampus berdampak dan kurikulum berbasis luaran melalui integrasi teknologi.
Acara dibuka secara resmi oleh Ketua STIKes Latumeten, yang dalam sambutannya menegaskan pentingnya adaptasi dunia pendidikan terhadap perkembangan teknologi digital saat ini.
“Pemanfaatan platform Moodle menjadi langkah strategis dalam mewujudkan sistem pembelajaran yang fleksibel, interaktif, dan berorientasi pada mahasiswa. Kami berharap seluruh dosen dapat mengintegrasikan teknologi ini dalam proses belajar mengajar,” ujar Ketua STIKes Latumeten.
Kegiatan pendampingan ini menghadirkan tim IT kampus serta 2 Narasumber dari Binus University (Andy Effendi, S.Kom., MMSI dan Ronald Novembry, S.Kom) yang berpengalaman dalam pengelolaan Learning Management System (LMS). Peserta mendapatkan pelatihan langsung mengenai cara mengelola kelas daring, mengunggah materi ajar, membuat forum diskusi, memberikan penilaian, serta memantau aktivitas mahasiswa melalui Moodle. selain itu juga peserta melakukan pelatihan langsung penggunaan Platform Pembelajaran Digital meliputi Google Classroom, Moodle, Microsoft Teams, atau LMS internal dan perbandingan fitur dan keunggulan masing-masing platform, peltihan Pengelolaan Kelas Digital yang mencakup pembuatan kelas, undangan mahasiswa, manajemen materi, Upload RPS, SAP, video, e-book, dan tautan pembelajaran, membuat Desain Pembelajaran Interaktif yang terdiri atas penggunaan kuis online forum diskusi, tugas kolaboratif, dan peer review; Integrasi video pembelajaran (YouTube, LMS internal).
Selain pelatihan teknis, peserta juga didorong untuk mengembangkan kreativitas dalam merancang pembelajaran digital yang menarik. Salah satu fokus pendampingan adalah membangun kelas virtual yang interaktif dan mendukung pencapaian capaian pembelajaran (CPL) dengan efektif.
“Dengan Moodle, dosen dapat menciptakan pengalaman belajar yang lebih kaya, tidak hanya mengandalkan tatap muka, tetapi juga memanfaatkan fitur evaluasi dan komunikasi yang tersedia secara daring,” jelas salah satu narasumber pendamping.
Kegiatan ini disambut antusias oleh para peserta. Banyak dosen mengaku kegiatan ini sangat membantu mereka dalam memahami cara optimal menggunakan Moodle sebagai media pembelajaran utama di era digital.
Melalui program ini, STIKes Latumeten berkomitmen untuk terus mendorong transformasi digital dalam pendidikan tinggi, sejalan dengan kebijakan Kampus Berdampak yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi.
Dengan terselenggaranya kegiatan pendampingan ini, diharapkan seluruh sivitas akademika STIKes Latumeten dapat mengimplementasikan Moodle secara maksimal dalam kegiatan akademik, sehingga mutu pembelajaran semakin meningkat dan adaptif terhadap tantangan zaman.
